Selasa, 22 Desember 2015

Ini Alasan di Balik Penciptaan Setan


Allah SWT menciptakan beragam macam makhluk dengan tingkat keimanan yang berbeda-beda. Ada yang makhluk yang diciptakan hanya untuk taat kepada-Nya yakni malaikat. Ada juga makhluk yang tidak dapat taat dan tidak juga durhaka seperti benda mati, tumbuhan dan binatang.

Selain itu, Allah juga menciptkan makhluk yang berpotensi taat dan durhaka yaitu jin dan manusia. Sebagian dari jenis ketiga inilah yang kemudian termasuk golongan setan. Mereka merupakan makhluk yang memiliki sifat jahat, pembangkang, tidak taat, suka membelot, suka berbuat maksiat serta melawan aturan Allah.  .


Jika demikian, muncul perntanyaan awam mengapa Allah menciptakan setan? Bukankan dunia akan lebih aman dan tentram tanpa kehadiran setan? Namun, Allah maha mengetahui segala sesuatu. Dia menciptakan setan ke muka bumi bukan tanpa alasan. Berikut ini adalah alasan Allah SWT di balik penciptaan setan

1. Tidak Ada Ciptaan Allah yang Buruk 

Tidak ada ciptaan Allah yang buruk, seluruh ciptaan-Nya selalu yang terbaik. Tidak ada yang keluar dari Allah kecuali yang terindah. Termasuk ciptaan Allah yang bernama setan. Setan Pada awalnya setan adalah ciptaan Allah yang indah sama seperti ciptaan lainnya. Ia rajin beribadah selama ribuan tahun, akan tetapi setelah terciptanya Adam, ia tampak sombong dan berpaling. Karena itulah ia pun menjadi makhluk terkutuk karena perbuatannya bukan asal penciptaannya.

Sesuai dengan sabda Imam Ali As: “Setan selama enam ribu tahun telah beribadah (kepada Allah Swt) dan tidak diketahui apakah dengan hitungan tahun dunia ataukah tahun akhirat (sehari akhirat sama dengan seribu tahun dunia)”.

2. Allah Menciptakan Jin dan Manusia  untuk Beribadah
Penciptaan manusia dan jin bertujuan untuk selalu beribadah dan taat kepada Allah Ta’ala. Oleh sebab itulah dijadikan dunia ini sebagai tempat ujian, ada perintah yang di baliknya ada pahala dan ada larangan yang di baliknya terdapat ancaman dosa. Dalam proses melaksanakan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, di saat itulah setan beraksi untuk menggodanya. 

Manusia dan seluruh makhluk yang diberi kemampuan untuk taat dan kemampuan untuk berbuat maksiat terhadap Allah SWT. Di sinilah setan dan iblis mulai beraksi dengan mengajak manusia mengerjakan suatu hal yan dilarang agama. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi manusia dan harus dihindari. Barang siapa yang bisa menahan hawa nafsunya untuk tidak mengikuti setan maka selamatlah dia, dan sebaliknya jika tergoda maka celaka lah ia apabila tidak segera bertaubat.

3. Setan Diberi Kemampuan Mengajak
Alasan ketiga di balik penciptaan setan adalah untuk mengajak manusia berbuat kemaksiatan. Setelah setan melanggar perintah Allah karena rasa irinya kepada Nabi Adam. Maka Allah memberinya kemampuan untuk mengajak manusia bukan memaksanya. Mereka yang tertipu dengan rayuan setan, maka akan ikut bersamanya.

Akan tetapi, Allah telah menurunkan para nabi untuk memberikan fitrah kepada manusia agar mencari kebenaran dan memberi akal sehat untuk ingat bahwa setan adalah musuh manusia. Adanya setan sebagai penggoda merupakan keniscayaan yang diakibatkan oleh kehendak Allah SWT dalam menguji manusia. Sekarang tergantung kepada individunya itu sendiri, mau ikut ajaran Nabi dan Rasul atau malah justru terjerumus dengan bujuk rayu setan. 

Dengan adanya setan tersebut, maka manusia akan lebih berjuang dalam menghadapi musuh Allah dan musuh manusia tersebut. Sehingga ia akan meraih kedudukan yang lebih tinggi di sisi Allah SWT. Dengan adanya setan, maka akan membuat manusia semakin bergantung kepada Allah dengan memanjatkan permohonan perlindungan kepada-Nya sehingga akan memperoleh pahala dari Allah. Keberadaan setan akan membuat manusia yang beriman menjadi takut untuk berbuat dosa dan mendapat murka dari Allah. 

Demikianlah ulasan mengenai alasan Allah di balik penciptaan setan. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari alasan penciptaan ini, serta menambah keimanan kepada Allah SWT. Jangan mudah untuk terperdaya dengan tipu dan bujuk rayu setan, karena semua itu hanyalah hal yang sia-sia yang justru mendatangkan petaka.

Tidak ada komentar: